Penemuan Jenazah di Muara Sungai Lukulo yang dekat Pantai Tegal Retno, Korban Pemancing yang Hilang Dikonfirmasi Meninggal Dunia

Kebumen,//FRNKALBARNEWS.COM-Setelah lima hari pencarian, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah seorang pemancing asal Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat memancing di Sungai Lukulo, Desa Karangrejo.

 

Penemuan ini dilaporkan oleh seorang penambang pasir di sekitar Pantai Tegal Retno, sekitar 38 km dari lokasi kejadian perkara (LKP). Koordinat penemuan korban berada di 7°46’41.23″S 109°36’17.02″T. tim SAR gabungan mendapat laporan pukul 06.30 WIB,pada (28/11/2024).

 

Jenazah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh warga dan nelayan di Muara Sungai Lukulo pada Kamis (28/11). Berdasarkan laporan tersebut, Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Untuk memastikan identitas korban, dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inafis Polres Kebumen di lokasi penemuan. Setelah proses visum dan pencocokan data, keluarga korban mengonfirmasi bahwa jenazah tersebut adalah Mugiyanto (33), warga Desa Clapar yang sebelumnya dilaporkan hilang.

 

“Setelah dilakukan pencocokan data dan dikonfirmasi oleh pihak keluarga, jenazah dipastikan adalah saudara Mugiyanto. Korban kemudian dibawa ke RSUD Kebumen untuk penanganan medis lebih lanjut,” ungkap Nurul Fauzan, Koordinator Tim dari Basarnas Cilacap.

 

Penemuan ini menandai hari terakhir pencarian intensif oleh Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari berbagai elemen seperti Basarnas Cilacap, TNI, Polri, BPBD Kebumen, pemerintah desa setempat, dan sejumlah komunitas relawan, termasuk PMI, Bagana, Kowara, Tagana, Ubaloka, Destana Karangrejo, SAR MTA, Sakti Pena, Boemen Rescue dan RAPI. Setelah operasi dinyatakan selesai, seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.

 

“Dengan ditemukannya korban atas nama Mugiyanto, operasi SAR Gabungan untuk ditutup. Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini,” tambah Nurul Fauzan.

 

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melakukan aktivitas di wilayah yang berisiko tinggi, seperti memancing di area sungai atau laut. Semoga kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.

 

Sumber: BPBD KEBUMEN

 

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *