Konsumsi Miras Picu Bentrok Di Kota Ambon: Anggota DPRD MBD Himbau Masyarakat MBD Di Kota Ambon Jangan Terprovokasi

Tiakur, Maluku Barat Daya//Frnkalbarnews.com– Di lansir dari sejumlah pemberitaan media, akibat konsumsi miras dan balap liar menjadi pemicu terjadinya bentrok antar dua kelompok pemuda di kawasan Tugu Trikora Kota Ambon (12/01/2025).

Kejadian tersebut tidak luput dari perhatian Korneles Tuamain, salah satu Anggota DPRD Maluku Barat yang berasal dari Pulau Lakor.
Sebagai Alumni Fisip Unpatti dirinya mengatakan Maluku secara umum dan Kota Ambon secara khusus adalah gudangnya para intelektual jebolan Unpatti yang mestinya berperan aktif dan bekerja lebih keras lagi dalam mengedukasi masyarakat terkait penyalahgunaan Miras dan akibat buruknya terhadap kehidupan bermasyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Sebagai kaum Intelektual yang lahir dan di besarkan di Bumi Raja-raja ini, saya mengajak semua teman-teman dan saudara di Maluku secara umum dan khususnya semua saudara yang beradah di Kota Ambon agar mari turut berpartisipasi mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Miras dan dampak buruknya bagi kehidupan sosial masyarakat” ungkap Tuamain.

“Mari kita kembalikan manfaat utama dari minum keras (sopi) di Maluku sebagai simbol yang dapat mendamaikan dan mempererat hubungan kekeluargaan, pela deng gandong, ade deng kaka sebagai warisan budaya dan adat istiadat peninggalan datuk leluhur kita; bukan sebagian sumber pemicu konflik dan kekerasan, serta pelanggaran hukum lainnya”, lanjut alumni GMNI tersebut.
Kepada Media ini di Tiakur (13/01/2025) Tuamain menghimbau kepada semua masyarakat Maluku Barat Daya khususnya yang berdomisili ataupun yang sementara berada di Kota Ambon dan sekitarnya agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.

“Saya menghimbau semua basudara di kota Ambon khususnya masyarakat asal Maluku Barat Daya, mari jangan terprovokasi dengan kejadian tersebut, tetap jaga ikatan tali persaudaraan, jangan muda di pengaruhi oleh isu ataupun hasutan dari orang yang tidak bertanggung jawab, lebih baik mari berdoa untuk kedamaian Kota Ambon dan berbuatlah sesuatu untuk mempererat ikatan persaudaraan”, kata Tuamain lebih lanjut.

Mantan pengajar di PSDKU Unpatti Tiakur tersebut kembali mengingatkan bahwa orang Maluku Barat Daya anti kekerasan oleh karena budaya snyoli lieta yg sdah di wariskan oleh parah datuk dan leluhur kepada kita.

Hingga berita ini di turunkan kondisi Kota Ambon khususnya seputaran Tugu Trikora telah kondusif dan aktifitas masyarakat berjalan normal, namun pihak keamanan berencana akan mengaktifkan kembali pos pengamanan di sejumlah lokasi tertentu di Kota Ambon yang akan di tempati oleh petugas gabungan TNI dan POLRI guna mencegah pelanggaran kamtibmas ke depannya. ( Jemi S.)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *